Rabu, 10 Juli 2019

Aplikasi Rekrutmen Pegawai dengan Implementasi MBTI (Myers-Briggs Type Indicator) Tes



BAB I
PENDAHULUAN

1.1.       Latar Belakang Masalah
Seperti yang telah kita ketahui bersama dunia teknologi informasi yang semakin berkembang ke semua bidang, baik dalam dunia hiburan, dunia bisnis, dunia pendidikan, bahkan dunia pemerintahan dan banyak hal lagi, pemanfaatannya sangat membantu, sebagai faktor penunjang dalam hal keberlangsungan pengoptimalan di semua bidang yang sudah menjadikan kemajuan teknologi informasi ini sebagai bagian dari kegiatannya. Umumnya perusahaan menggunakan sistem teknologi untuk mempermudah dalam melakukan pengolahan data yang ada, seperti halnya teknologi komputer yang saling terintegrasi dengan jaringan internet. Saat ini, Sering kali dimanfaatkan oleh banyak perusahaan untuk melakukan perubahan agar informasi yang dihasilkan dapat membantu pekerjaan manusia dengan cepat, praktis, efektif, dan efisien karena selain menghemat waktu juga dapat mempermudah semua kegiatan bisnis yang berjalan.
   CV. Risda Amanah adalah sebuah perusahan swasta yang bergerak dalam bidang penjualan barang elektronik, juga merekrut pegawai menyalurkan dan mengelola tenaga kerja yang handal, jujur dan disiplin dalam berbagai jenis usaha, fenomena yang terjadi di CV. Risda Amanah yaitu masih rendahnya efisiensi kerja pegawai pada saat melakukun kegiatan perekrutan calon tenaga kerja. Pada dasarnya efisiensi kerja pegawai merupakan masalah yang terjadi di CV. Risda Amanah, menggunakan program aplikasi rekrutmen yang handal merupakan salah satu cara untuk meningkatkan efisiensi kerja karyawan.
Seleksi merupakan tahapan untuk memutuskan apakah seorang kandidat dinyatakan layak diterima atau tidak. Keputusan yang diambil ini diharapkan sesuai dengan standar nilai dari tiap-tiap jabatan yang sudah ditentukan oleh manager HRD CV. Risda Amanah. Tantangan divisi HRD dalam hal ini adalah bagaimana cara mengambil keputusan dengan cepat dan tepat dalam menyeleksi kandidat.
Hasil wawancara dengan manager HRD CV. Risda Amanah menyatakan bahwa divisi HRD kesulitan untuk memilih kandidat yang tepat untuk divisi manager, divisi teknisi, divisi sales, divisi penjaga toko, divisi keuangan, divisi administrasi, divisi programmer dan divisi gudang yang dibutuhkan, sehingga divisi HRD membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menyeleksi kandidat. Manager HRD menginginkan bobot penilaian rekrutmen pegawai tidak terlalu bergantung kepada hasil wawancara, sehingga dapat memberikan penilaian yang objektif dan tidak memihak.
Myers Briggs Type Indicators (MBTI) merupakan alat yang digunakan sebagai tes untuk memahami kepribadian manusia, MBTI sangat berguna pada aplikasi tes pegawai yang sedang dirancang sehingga divisi HRD tidak kesulitan untuk memilih kandidat yang tepat untuk divisi-divisi yang telah ditentukan di perusahaan CV. Risda Amanah.
Perusahaan yang menerapkan sistem ini dapat menerima karyawan yang sesuai dengan kriteria yang diperlukan, sehingga tidak ada kesalahan dalam pengambilan kebijakan yang berkaitan dengan penerimaan karyawan baru. Dengan adanya sistem ini, karyawan yang diterima dapat bekerja dengan maksimal karena memiliki standar kompetensi dibidangnya.
Berdasarkan  paparan  tersebut  maka  pada penelitian ini diambil  judul Implementasi MBTI (Myers-Briggs Type Indicator) Tes Pada Aplikasi Rekrutmen Pegawai”. Sistem ini diharapkan dapat diandalkan untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi orang-orang  agar  dapat  mempermudah  dalam  memberikan pengetahuan mengenai tentang karakter-karakter apa saja yang ada di dalam setiap orang, dan penempatan posisi pekerjaan yang sesuai dengan karakternya tersebut.
1.2.       Rumusan Masalah
Masalah- masalah yang timbul dalam membangun aplikasi ini berdasarkan latar belakang diatas adalah sebagai berikut;
1.             Bagaimana cara divisi HRD dapat memilih kandidat dengan cepat dan tepat untuk divisi manager, divisi teknisi, divisi sales, divisi penjaga toko, divisi keuangan, divisi administrasi, divisi programmer dan divisi gudang yang dibutuhkan ?
2.             Bagaimana cara manager HRD dalam memberikan tes pisikotes tidak bersifat manual sehingga dapat terkomputerisasi ?
3.             Bagaimana cara pemilihan konsentrasi yang cocok dengan karyawan yang sesuai dengan minatnya dan nilai yang di perolehnya ?
4.             Bagaimana cara untuk melakukan konsultasi mengenai keahlian karyawan yang masih belum disadarinya ?

1.3.       Batasan Masalah
Ruang lingkup dari permasalahan yang di kemukakan di atas adalah sebagai berikut :
1.             Aplikasi ini memiliki 4 dimensi dan 16 tipe kepribadian MBTI (Myers-Birggs Type Indicator) dimana dalam 16 tipe kepribadian MBTI ini dapat mencakup dalam salah satu jabatan di perusahaan CV. Risda Amanah
2.             Aplikasi ini hanya mengolah test penerimaan pegawai sampai pisikotes.
3.             Aplikasi ini digunakan khususnya untuk pelamar pegawai CV. Risda Amanah di Tasikmalaya.
4.             Program Aplikasi Rekrutmen yang di bahas dalam penelitian ini hanya membahas penyimpanan data calon tenaga kerja dengan diasumsikan pada pilihan divisi manager, divisi teknisi, divisi sales, divisi penjaga toko, divisi keuangan, divisi administrasi, divisi programmer dan divisi gudang berdasarkan pihak Owner dan HRD yang telah ditentukan.
5.             Diasumsikan setiap pelamar prasyarat untuk konsentrasi pilihan jabatan telah lulus dan diverivikasi oleh admin sehingga dapat melanjutkan untuk tahap level selanjutnya.

1.4.       Tujuan Penelitian
Tujuan utama dari penelitian tugas akhir ini yaitu:
1.             Merancang dan membangun Aplikasi Rekrutmen Pegawai dengan Implementasi MBTI (Myers-Briggs Type Indicator) Tes agar dapat memilih kandidat dengan cepat dan tepat untuk divisi manager, divisi teknisi, divisi sales, divisi penjaga toko, divisi keuangan, divisi administrasi, divisi programmer dan divisi gudang yang dibutuhkan.
2.             Dengan adanya Implementasi MBTI (Myers-Briggs Type Indicator) Tes dapat dihasilkan penempatan posisi yang sesuai dengan karakter pegawai.

1.5.       Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari aplikasi yang akan dibangun pada penelitian ini adalah :
1.             Memberikan kemudahan bagi pelamar dan CV. Risda Amanah dalam melakukan tes pengenalan karakter yang dikeluarkan.
2.             Tersedianya informasi yang cukup bagi pelamar untuk memperoleh sebuah pekerjaan dengan posisi jabatannya sehingga tes MBTI akan tahu dimana kita diposisikan untuk pelamar tersebut.

1.6.       Metodologi Penelitian
Penelitian ini merupakan rekayasa perangkat lunak dengan menggunakan metode Waterfall, metode Waterfall adalah suatu proses pengembangan perangkat lunak berurutan, di mana kemajuan dipandang sebagai terus mengalir ke bawah (seperti air terjun) melewati fase-fase perencanaan, pemodelan, implementasi (konstruksi), dan pengujian.
 Tahapan Metode Waterfall
Dalam pengembangannya metode waterfall memiliki beberapa tahapan yang runtut: requirement (analisis kebutuhan), design sistem (system design), Coding & Testing, Penerapan Program, pemeliharaan.
-       Requirement (analisis kebutuhan).
Dalam langakah ini merupakan analisa terhadap kebutuhan sistem. Pengumpulan data dalam tahap ini bisa melakukan sebuah penelitian, wawancara atau study literatur. Seseorang system analisis akan menggali informasi sebanyak-banyaknya dari user sehingga akan tercipta sebuah sistem komputer yang bisa melakukan tugas-tugas yang diinginkan oleh user tersebut. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen user requirement atau bisa dikatakan sebagai data yang berhubungan dengan keinginan user dalam pembuatan sistem. Dokumen inilah yang akan menjadi acuan system analisis untuk menterjemahkan kedalam bahasa pemrograman.
-       Design System (design sistem)
Proses design akan menterjemahkan syarat kebutuhan kesebuah perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat koding. Proses ini berfokus pada : struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi interface, dan detail (algoritma) prosedural. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen yang disebut software requirement. Dokumen inilah yang akan digunakan programmer untuk melakukan aktivitas pembuatan sistemnya.
  -       Coding & Testing (penulisan sinkode program / implemention)
    Coding merupakan penerjemahan design dalam bahasa yang bisa dikenali oleh komputer.Dilakukan oleh programmer yang akan meterjemahkan transaksi yang diminta oleh user. Tahapan inilah yang merupakan tahapan secara nyata dalam mengerjakan suatu sistem.Dalam artian penggunaan computer akan dimaksimalkan dalam tahapan ini. Setelah pengkodean selesai maka akan dilakukan testing terhadap sistem yang telah dibuat tadi. Tujuan testing adalah menemukan kesalahan-kesalahan terhadap system tersebut dan kemudian bisa diperbaiki.
-        Penerapan / Pengujian Program (Integration & Testing)
Tahapan ini bisa dikatakan final dalam pembuatan  sebuah sistem. Setelah melakukan analisa, design dan pengkodean maka sistem yang sudah jadikan digunakan oleh user.
-       Pemeliharaan (Operation & Maintenance)
Perangkat lunak yang susah disampaikan kepada pelanggan pasti akan mengalami perubahan. Perubahan tersebut bisa karena mengalami kesalahan karena perangkat lunak harus menyesuaikan dengan lingkungan (periperal atau system operasi baru) baru, atau karena pelanggan membutuhkan perkembangan fungsional. 
 
1.7.       Sistematika Penulisan
Laporan tugas akhir ini dibagi menjadi beberapa bagian pembahasan dimana tiap bagian terdiri bab dan sub bab, penjelasan dari masing-masing bab adalah sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan pembahasan, manfaat penelitian, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini berisi tentang teori-teori yang dipakai dalam penelitian yaitu teori mengenai sistem  test MBTI (Myers-Briggs Type Indicator), rekayasa perangkat lunak, konsep basis data, serta menjelaskan secara singkat mengenai bahasa pemrograman yang digunakan dalam mengimplementasikan sistem yang akan dibangun.
BAB III METODOLOGI
Bab ini menguraikan tentang metode yang digunakan dalam perancangan sistem. Pada penelitian ini menggunakan metode Linear Sequential Model Karena metode waterfall dapat mencerminkan kepraktisan rekayasa, yang membuat kualitas software tetap terjaga karena pengembangannya yang terstruktur dan terawasi, sehingga diterapkan pada studi kasus pembuatan Implementasi MBTI (Myers-Briggs Type Indicator) Tes Pada Aplikasi Rekrutmen Pegawai CV. Risda Amanah di Tasikmalaya.
  BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini memuat uraian tentang hasil dari penelitian yang dibuat. Meliputi hasil implementasi serta pengujian dari perangkat lunak juga kelebihan dan kekurangan dari perangkat lunak yang dibuat.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
          Bab ini berisi kesimpulan dan saran dari hasil pembahasan laporan dan hasil implementasi.

Tidak ada komentar: